Me? Blog?

Saya terlahir sebagai seorang cewek batak. 
Orang tua saya batak tulen alias kedua orangtua saya asli perantauan dari tanah batak.
Lahir di dua bulan terakhir pada tahun 1993 yang sejak kecil sudah mencintai warna biru dan sering dicekoki lagu-lagu Kenny G yang hasilnya sekarang jadi senang mendengarkan musik-musik yang easy listening, musik instrumen, jazz, pop jazz, smooth jazz, suka juga musik yang ngebeat.

Sekarang saya sedang menuntut ilmu dan mencari jati diri di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Banjarmasin dan mengambil jurusan Ilmu Komunikasi.

Banyak mimpi di angan, tapi sedikit yang tercapai. Jadi, yang tadinya mau nulis mimpi-mimpi di sini jadinya ga jadi karena biar saya sendiri aja yang tau dan mencoba untuk mencapai angan ini supaya entar kalo kesampean angannya bisa dipamerin di sini :)

Tahun ini blog ini sudah memasuki umur ke 3 dengan interval penulisan blog yang renggang-renggang alias jarang dijamah alias jarang diisi alias jarang ditulis.

Through Your Eyes.
kenapa saya memilih judul ini sebagai judul blog saya?
Karena, menurut saya, lewat mata kita bisa melihat apapun, dari apa yang kita lihat bisa kita rasakan melalui hati yang akhirnya kita bisa tahu apa yang kita rasakan dari apa yang kita lihat.
Bukan tentang makanan atau tentang penggunaan indera perasa, tapi hati -lebih ke perasaan-.
Isi blog ini random sih, lebih ke kejadian yang dialamin, diambil dari kisah nyata.

Dari kecil emang hobi nulis (kalo emang lagi ada ide dan lagi mood dan itu bukan tentang pelajaran).
Kalau saya harus memilih ketika saya sedang ketiban banyak tugas tapi diotak saya lagi ada ide untuk ditulis diblog, saya lebih memilih untuk menuangkan ide saya dulu diblog karena saya ini seorang yang pelupa. Setelah selesai mencurahkan ide, tiba-tiba mood saya untuk mengerjakan tugas langsung hilang.
Dan hal ini sudah pernah terbukti.

Menulis itu asik. Terbukti dari banyak novel-novel yang difilmkan. Banyak orang bilang setelah menonton film yang bukunya pernah mereka baca, novelnya lebih seru dari filmnya. Kata mereka, dinovel itu feel nya lebih dapet dan dari tulisan kita bisa membayangkan kejadian itu.
Jujur, saya orang tidak terlalu senang membaca apalagi buku atau novel yang tebal-tebal, apalagi membaca tentang pelajaran. Dan saya hobi nonton. Jadi saya tidak pernah merasakan menjadi orang yang mengetahui perbandingan antara novel yang difilmkan. 

Saya harap, blog ini bisa menginspirasi. Jangan diambil kekonyolan atau kegilaan atau kesesatannya, tapi yang positifnya aja (kalau ada).

Sekian dari saya,
God Bless You.


Theresia Giovanny Naibaho

No comments:

Post a Comment